Apa Itu STUT JACK



Helo-helo kali ini gue mau ngebahas suatu persoalan. Tetapi kali ini bukan dari sisi kendaraan melaikan suatu pekerjaan yang menggunakan kendaraan sebagai medianya, yup apalagi kalau bukan Stut Jack. 

Kali ini muingkin kata “Stut Jack” masih terdengar asing dibeberapa orang. Lalu apa sih Stut Jack itu? 

Image result for stut jack

Yup menurut informasi yang gue dapet Stut Jack adalah supir angkut cabai dari suatu tempat atau desa ke tempat lain atau kota yang dimana waktu proses pengirimannya tersebut si supir maupun kernet harus berpacu dalam waktu dijalan supaya cabai tetap terjaga kesegarannya sampai ke tangan juragan pasar ataupun konsumen.

Sebenernya banyak pekerjaan supir yang menarik dibahas, akan tetapi gue tertarik untuk mengulas si Stut Jack ini. Soalnya kenapa ? yuk cekidott !!..😀

Ekspedisi Cabe pedas..
JALANAN adalah salah satu “Universitas Kehidupan” yang memberikan nilai-nilai, pelajaran dan makna kehidupan.  Disana berserakan ilmu kebaikan bercampur aduk dengan nilai-nilai keburukan. Ribuan teks yang seolah tersusun rapi menjadi buku yang layak menjadi bacaan bagi siapapun yang ingin meningkatkan kualitas kehidupan.

Bahkan, jalanan adalah referensi nyata bagi pencari hidup. Disana kita membaca perilaku manusia. Mendapatkan tetesan tentang keberanian, ketegasan, daya juang, tenggang rasa, solidaritas dan seterusnya dalam nilai-nilai kebaikan. Sebaliknya, jalanan memberikan pelajaran tentang tipu menipu, kelicikan, curang dan sederet nilai buruk. Tinggal kitalah yang harus mampu memilih dan memilah.

Pekan lalu, seorang sopir di Jember memberikan kisah-kisah kehidupan yang penuh makna tentang universitas jalanan. Betapa detail dan rincinya perbedaan antara sopir yang mengangkut kayu, sayur, dan barang lainnya dengan sopir yang mengangkut cabai pedas.Mereka sama-sama dijalan, tetapi karena “fakultasnya” berbeda, maka semua yang harus dipelajari, disiapkan sangat spesifik.

Kali ini, gue ingin menulis khusus tentang “Fakultas Sopir Cabai” dari Universitas Kehidupan.Para sopir yang menjadi “mahasiswa” fakultas cabai” ini ternyata sopir pilihan. Mereka harus mentalnya baja, fisiknya kuat, kuat menahan lapar, dan yang paling penting, harus siap satu hal yang lumayan mengerikan : Mati dijalanan atau ditahan karena nabrak orang. “Dosen”nya juga killer. Salah satunya sang dosen adalah juragan truk itu sendiri. Sebelum memulai pelaharan, selalu menanyakan dua hal. “Apakah kamu sudah pamit keluargamu ? Apakah kamu sudah siap segala galanya termasuk mati dijalan atau ditahan karena nabrak orang ?” Sebuah pertanyaan yang tidak bisa dijawab. “Belum atau tidak siap.” Hanya satu jawaban yang harus disampaikan, “Siaaap”.

Apalagi pertanyaan itu disampaikan menjelang detik-detik diberangkatan, dan kunci mobil truk sudah diberikan beserta uang bensin dan uang makan. Ada apa sebenarnya dengan sopir truk cabai ? Ada
bedanya dengan sopir truk yang mengangkut kayu, beras atau barang-barang lainnya ? Ternyata sopir truk cabai adalah istimewa. Diantaranya, mereka tidak boleh telat sampai ditempat. Perjalanan Jember-Jakarta, harus ditempuh dalam waktu singkat. Jam8 malam berangkat dari Jember, siang harus masuk Jakarta. Pada umumnya perjalanan Jember-Jakarta 24 jam.

Tapi mobil yang bawa cabai harus 16 hingga 20 jam sampai. Akibatnya, ngebut dan bahkan super ngebut adalah langkah yang harus dicapai. “Kecepatan sampai 120Km/per jam, adalah “makanan” sehari hari.

Polisi sudah paham betul perilaku sopir cabai. Tidak mungkin mereka menghadang ditengah malam para sopir ini, karena mereka tidak mungkin akan mau berhenti.“Kecepatannya seperti setan.” Tutut sang sopir.

Bahkan untuk santai, duduk duduk di warung, jarang dilakukan sopir truk cabai. Mereka membawa makanan dan minuman, dan makan di mobil. Bergantian dengan sopir cadangan, mereka jarang berhenti dijalanan. “Telat 5 menit HP sudah pada bunyi. Apalagi telat lama, juragan bisa ngamuk-ngamuk. Harga cabai bias langsung drop kalau sampai terlambat.”

Logika, pikiran sehat, tidak banyak digunakan oleh para ekspeditor cabai pedas. Jalan roda belakang miring adalah pemandangan sehari-hari.Dan pada sisi lain, penghasilan mereka juga lebih besar. Karena resiko nyawa dirinya atau orang lain, menjadi taruhannya.
Puncak keberhasilan seorang sopir cabai pedas adalah, sampai di tujuan tepat waktu. Tidak boleh terlambat sedikitpun. Sebuah disiplin yang tidak mudah dicapai. Sebuah golongan orang yang punya karakter tersendiri.

1 komentar: