Setiap kendaraan pasti memiliki velg, karena velg merupakan bagian yang sangat vital pada kendaraan. Tapi apakah kita tau bahan apa saja yang terbuat dari velg dan bagaimana cara membuat velg ?
Untuk itu kali ini kami akan menjelaskan mengenai benda tersebut.
Apa itu velg ?
Velg atau rim adalah
lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah terpasang
pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada roda sepeda di
tepi lingkaran yang besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda yang
memegang ban dan tabung.
Apa saja bahan Pembuatan Velg ?
a. ALUMINIUM
(Al)
Aluminium
merupakan konduktor yang baik juga buat panas, tahan korosi. Aluminium
juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan sebagai bahan pembuatan velg
mobil.
b. BESI
(Fe)
Besi mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah logam yang
paling banyak dan paling beragam penggunaannya.
c. SILIKON
(Si)
Merupakan unsur terbanyak
kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetic. Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik.
d. TEMBAGA
(Cu)
Tembaga
merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain
itu unsur ini memiliki korosi yang lambat sekali.
e. MAGNESIUM
(Mg)
Logam
alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk
membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut
"magnalium" atau "magnelium".
f. CHROME
(Cr)
Kromium
merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat.
g. SENG
(Zn)
Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki
lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang
adalah sfalerit (seng sulfida).
h. TITANIUM
(Ti)
Dia
merupakan logam transisi yang ringan, kuat, 'lustrous',
tahan korosi (termasuk tahan terhadap air
laut dan chlorinedengan warna putih-metalik-keperakan. Titanium
digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama
dengan besi danaluminum) dan merupakan senyawa
terbanyaknya, titanium dioxide, diguankan dalam pigmen putih
i. TIMBAL
(Pb)
Unsur
Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang
tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin
tetraetil.
j. ZIRKONIUM (Zr)
Zirkonium adalah logam putih
keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. Logam zirkonium digunakan dalam
teras reaktor nuklir karena tahan korosi dan tidak menyerap neutron. Zirkonium banyak terdapat dalam mineral
seperti zirkon dan baddelyit. Baddeleyit sendiri merupakan
oksida zirkonium yang tahan terhadap suhu luar biasa tinggi sehingga digunakan
untuk pelapis tanur.
Pahami
forging
Forging adalah Proses yang di
lakukan dengan cara memukul potongan logam. Gaya di berikan pada cetakan yang
membentuk produk logam.
Secara teknik, metal yang ditempa
mempunyai penguatan struktur ala ‘work hardening’ yaitu melalui efek penguatan
material akibat dislokasi molekul. Maksudnya, struktur urat mikronya
dimampatkan agar lebih kuat.
proses tersebut bisa di lakukan dua cara; cold forming dan hot forming. Efek penempaan pada benda dingin/tidak panas berakibat rawan getas. Solusinya dengan hot forming, material ditempa dengan pemanasan (tidak sampai pada titik leleh, cukup pada titik bara) sehingga didapat efek percipitation hardening. Serat makin rapat namun dengan grain/bulir molekul yang lebih lembut, tidak tajam berserabut. Hasilnya, makin kuat tanpa beresiko getas, malah in-case bisa jadi sangat liat (ductile).
proses tersebut bisa di lakukan dua cara; cold forming dan hot forming. Efek penempaan pada benda dingin/tidak panas berakibat rawan getas. Solusinya dengan hot forming, material ditempa dengan pemanasan (tidak sampai pada titik leleh, cukup pada titik bara) sehingga didapat efek percipitation hardening. Serat makin rapat namun dengan grain/bulir molekul yang lebih lembut, tidak tajam berserabut. Hasilnya, makin kuat tanpa beresiko getas, malah in-case bisa jadi sangat liat (ductile).
Lewat alat raksasa ini, material
ditempa ribuan ton agar terjadi penguatan material secara interna
Proses
Forging velg
Lantas, seperti apa velg forged?
Velg forged mengandalkan metal aluminium alloy yang terdiri campuran aluminium
(Al), silikon (Si), besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn), magnesium (Mg), krom
(Cr), seng (Zn), vanadium(V), titanium (Ti), bismut (Bi), galium (Ga), timbal
(Pb) hingga zirkonium (Zr). Nah, komposisi ini dimainkan untuk grade
kualitasnya, ada seri 1000, 2000, 3000, 4000, 5000, 6000, 7000 dan 8000. Salah
satu yang diunggulkan untuk velg forged adalah 6061 yang asalnya dipakai buat
tulang pesawat terbang!
Selanjutnya, alloy 6061 ini masuk
tahap tempa untuk dibentuk velg secara kasar. Proses ini membutuhkan mesin
forging raksasa dengan kekuatan tempa beragam; dari 5.000, 8.000, 10.000 bahkan
15.000 ton. Metodanya beragam, bahkan engineer pabrikan sampai mempatenkan
caranya. Toh, umumnya menggunakan closed-dies (cetakan/moulding khusus) secara
presisi.
Maka di pasaran kita kenal istilah forging T6, dimana penempaan dijabani pada temperatur 4000 Fahrenheit (2040C). Proses forging pun tidak berlangsung sekali. Dapat bentuk kasar, dilanjutkan pembentukan melalui proses spin forging agar didapat bentuk lebih presisi dengan kekonsentrisan yang tepat. Metoda RM8000 bikinan Rays Wheels asal Jepang, menjabani spin forging hingga 10.000 ton
Maka di pasaran kita kenal istilah forging T6, dimana penempaan dijabani pada temperatur 4000 Fahrenheit (2040C). Proses forging pun tidak berlangsung sekali. Dapat bentuk kasar, dilanjutkan pembentukan melalui proses spin forging agar didapat bentuk lebih presisi dengan kekonsentrisan yang tepat. Metoda RM8000 bikinan Rays Wheels asal Jepang, menjabani spin forging hingga 10.000 ton
Selain itu Kemampuan CNC berpengaruh
ke detail dan estetika tampilan velg dan Pada tulang teromol, proses CNC juga
dijabani untuk aspek engineering; entah soal reduksi unsprung mass,
keseimbangan inersia hingga kekuatan konstruksi
Seni Potong dan Finishing
Seni Potong dan Finishing
Prosespembuatan velg forged
bukan hanya di proses penempaan saja. “Kekuatan pabrikan velg forged ada
di bahan, proses, engineering hingga machining.Itu terlihat pada proses
pemotongan & finishing. Pembentukan secara presisi dituntaskan lewat mesin
CNC yang berkolaborasi dengan perangkat lunak 3D, seperti AutoCAD, Catia hingga
SolidWorks.
Itupun harus disimulasikan
sebelumnya dengan FEA (finite element analysis) untuk menggambarkan titik
kekuatan desain dan balancing yang didapat, bisa pakai MSC Patran atau SMC
Superforge Simulator. Memang rumit. Justru disinilah seni sebuah velg forged
dilahirkan. Melalui CNC multi-axis (4, 5 bahkan 6 axis) pemotongan,
kemampuannya ini dijadikan tolak ukur kualitas suatu hasil produk
terhadap detail desain, bobot, konsentrisan (ketepatan sumbu), hingga
kestabilan terhadap getaran.