Apa itu pneumatik dan hidrolik ?


Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya. Cara kerja Pneumatik sama saja dengan hidrolik yang membedakannya hanyalah tenaga penggeraknya.
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan. Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa).Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan.
Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran   (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya  atau gerakan.

Prinsip Kerja Pneumatik
Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya. pneumatik menggunakan udara sebagai tenaga penggeraknya. Sistem pneumatik bekerja pada tekanan rendah 550-690 KPa. Sistem pneumatik ini biasa diaplikasikan pada mesin – mesin industri. Dikarenakan kurangnya daya/kekuatan mekanik dari pneumatik. Maka pneumatik ini hanya bisa diaplikasikan pada mesin – mesin yang tidak terlalu membutuhkan tenaga mekanik yang kuat (mesin-mesin bertenaga ringan) dalam pengoperasiannya.

Komponen yang digunakan pada sistem pneumatik
1.      Kompresor adalah peralatan yang dipergunakan untuk menghasilkan udara kempa, udara akan diserap dan dimampatkan oleh kompresor yang digerakkan oleh motor listrik.
2.  After Cooler, salah satu alat yang digunakan untuk mendinginkan udara kempa dengan menggunaka air atau media lain yang dapat berfungsi sebagai pendingin udara kempa.
3.  Main Line Air Filter, peralatan yang berfungsi untuk mengeleminir debu dan air serta kandungan minyak pada udara kempa.
4.   Refrigerated Air Dryer, alat ini berfungsi untuk mengeringkan udara basah atau udara yang masih mengandung embun atau titk air, sehingga dapat menghasilkan udara kempa yang benar-benar kering.
5.      Air Filter, alat ini dipergunakan untuk menyaring debu yang terbawa oleh air.
6.  Air Pressure Reducing Valve, berfungsi untuk mereduksi udara kempa pada batas yang dikehendaki dan menjaga agar tetap konstan pada saat digunakan.
7.   Air Lubricator, alat ini berfungsi untuk mensuplai pelumas kedalam udara kempa dengan menggunakan aliran udara sehingga peralatan dapat bekerja dengan halus dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
8.      Air Silincer, berfungsi untuk mereduksi nozel yang timbul sampai pada batas yang aman.
9.    Air Flow (Change Selenoide Valve), berfungsi untuk merubah(mengubah) aliran lkangsung dari kompresor dengan cara membuka atau menutup katup yang menerima singnal elektrik.
10.  Speed Control Valve, berfungsi mengontrol kecepatan silinder dengan mengatur valve aliran dari udara kempa.
11.  Air Cylinder, berfungsi untuk merubah energi udara kempa menjadi gaya yang efektif dan gerakan.

Kelebihan dan kekuarangan sistem pneumatik.
Kelebihan Pada Penggunaan Pneumatik:
1.      Ketersediaan yang tak terbatas
2.      Mudah disalurkan
3.      Fleksibilitas temperature
4.      Aman
5.      Bersih
6.      Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur
7.      Dapat disimpan

Kekurangan Pada Penggunaan Pneumatik:
1.              Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara
2.              Mudah terjadi kebocoran
3.              Menimbulkan suara bising
4.              Mudah Mengembun


Prinsip Kerja Hidrolik
Hidrolik menggunakan cairan oli sebagai tenaga penggeraknya. sistem hidrolik bekerja pada tekanan 6,9-34 MPa. Mesin-mesin yang membutuhkan tenaga mekanik yang kuat maka pada pekerjaan ini cocok untuk  menggunakan sistem hidrolik

Komponen yang digunakan pada sistem hidrolik:
1.      Piston sebagai aktuator
2.      Pompa mengubah energi mekanis dari putaran poros menjadi energi fluida dan juga untuk menaikkan fluida kerja
3.      Tangki menstabilkan sirkulasi tekanan minyak yang dikeluarkan pompa, menyimpan fluida bertekanan
4.      Manometer (pressure gauge): mengukur tekanan kerja fluida pada saat piston melakukan langkah maju dan langkah mundur
5.      Hose
6.      Hose Couplers (penyambung hose).

Kelebihan dan kekuarangan sistem hidrolik
Beberapa keuntungan menggunakan tenaga hidrolik adalah:
1.              Memindahkan tenaga yang besar dengan menggunakan komponen yang relatif kecil.
2.              Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah.
3.              Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible).
4.              Melumasi dan merawat sendiri.
5.              Rancangan yang sederhana.
6.              Fleksibilitas (komponen-komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya dengan mengalami sedikit sekali masalah).
7.              Kehalusan (sistem hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising dan menimbulkan sedikit sekali getaran).

Beberapa kelemahan yang ada pada sistem hidrolik, adalah:
1.      Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari fluida (high pressure liquid).
2.      Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan.
3.      Sistem hidrolik memerlukan bagian dengan tingkat presisi tinggi.
4.      Membutuhkan perawatan yang intensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar