Aquaplaning Dan Cara Mengatasi Aquaplaning.


Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana ban kehilangan traksi pada aspal karena tapak ban yang tidak sanggup membuang air yang terdapat di alur ban secara maksimal.

Bagaimana bisa aquaplaning terjadi? Aquaplaning terjadi saat adanya air yang tersimpan tidak terbuang habis secara maksimal di alur ban dan mengakibatkannya ban kehilangan traksi untuk menggigit atau mencengkram ban pada jalanan secara maksimal.

cara mencegah terjadinya aquaplaning
  1. selalu memeriksa kondisi ban sebelum melakukan aktivitas berkendara.
  2. cek kondisi atau batas maksimal tread wear indicator.  

Bagian TWI ban
sebagai penanda ban masih memiliki daya untuk maksimal pastinya disetiap tengah ban memiliki TWI (tread wear indicator) yang memiliki ukuran tinggi 1,6mm. Apabila keadaan tapak ban sudah sama dengan tread wear indicator maka harus mengganti ban. jika ban lebih tipis dari pada itu maka ban akan beresiko tinggi untuk terjadinya aquaplaning. Apabila dipaksakan maka ban akan mengambang diatas air.



  1. Menggunakan ban yang memiliki alur untuk memecah genangan air dengan baik.

·         Directional tyre ban yang memiliki alur berbentu V yaitu memiliki keuntungan dalam pengevakuasian air yang sangat baik dan desain yang lebih sporty dari pada yang lain , ban yang hanya bisa berputar satu arah saja. Namun memiliki kekurangan pada noisenya yang lebih berisik dan ketika ingin merotasi ban(menukar) hanya bisa pada satu arah saja.
·         Symmetric tyre ban yang memiliki kelebihan untuk merotasi dimana saja karena tapak bannya akan sama walaupun ban diletakan diposisi manapun. Namun memiliki performa biasa saja, nois yang biasa saja dan biasanya digunakan pada kendaraan yang tidak high performance karena memiliki speed rating yang biasa saja.
·         Asymmetric tyre adalah ban yang high performance, ban yang memiliki grove  ½ kedalam yang lebih lebar dan ½ keluar yang lebih kecil grovenya dan banyak karet yang berguna untuk menapak diaspal lebih baik. Grove yang dalam sangat berguna untuk memecahkan air dengan baik dan grove luar sangat berfungsi untuk keadaan kendaraan menikung dengan kecepatan yang tinggi dengan baik. Ban bisa dirotasi kemana saja dan biasa digunakan pada kendaraan high performance karena harganya pun relatif lebih mahal dari model ban yang lain.

  1. jangan menggunakan ban yang sudah memiliki batas waktu yang tidak layak digunakan (sudah kadaluarsa).


Untuk melihat kapan ban yang kita miliki itu di produksi kita bisa lihat pada ban tersebut.
Dua angka pertama menunjukan minggu produksi ban tersebut.
Dua angka kedua menunjukan tahun ban tersebut diproduksi.

Ban juga memiliki batas waktu layak pakai atau waktu kadaluarsa seperti benda lainnya. Setiap produsen ban memiliki batas kadaluarsa masing-masing, sebagai contoh pada produsen ban MICHELIN. Pihak Michelin mengklaim bahwa produk yang ia pasarkan memiliki batas kadaluarsa selama 10 tahun, jika alur pada ban belum habis tentunya.  Jadi jika ban baru dari produk tersebut belum genap 10 tahun dari masa selesainya pembuatan tersebut ban itu masih layak pakai digunakan meskipun sudah disimpan atau tidak digunakan selama 3 tahun.

Lantas kenapa harus ada masa kadaluarsa ban? karena karet memiliki daya tahan terhadap cengkraman terhadap jalanan. Apabila ban sudah melewati batas waktu yang twelah ditentukan atau kadaluarsa maka ban sudah tidak memiliki daya cengkram yang baik, kekenyalan bahan karet yang mengakibatkan ban menjadi keras dan ban mudah terjadi selip atau tergelincir saat melewati cuaca hujan ataupun jalanan basah.

  1. usahakan menghindar dari jalanan yang tergenang banyak air.
  
Jalanan yang tergenang banyak air sangat beresiko pada ban dan menyebabkan ban kehilangan grip pada permukaan aspal.
Makin tinggi kepcepatan kendaraan, maka semakin sulit ban untuk menjaga traksi dengan jalanan. Maka sangat penting untuk berkendara dengan pelan saat cuaca hujan, meskipun jarak pandang masih baik.
Beberapa cara meminimalisir untuk melewati jalan basah
  1. Genangan biasanya terbentuk di pinggir jalan, maka berjalanlah agak ke tengah.
  2. Coba mengemudi mengikuti jejak roda mobil di depoan anda. Ini akan mengurangi kemungkinan air terlalu banyak di depan roda anda yang bisa menyebabkan anda kehilangan kendali.
  3. Pastikan wiper anda bekerja baik. Pandangan yang buruk saat hujan bisa menyebabkan kecelakaan karena anda sulit melihat genangan air.

  1. jangan melaju dengan kecepatan tinggi saat kondisi jalan sedang basah.


Solusi mengatasi ketika terjadinya aquaplaning adalah
1. Jangan panik.
jika kita panik maka kita akan sulit sekali untuk mengontrol kendaraan ketika terjadi aquaplaning.

2. Hindari menekan pedal rem atau pedal gas secara spontan.
jika kita menginjak pedal gas secara spontan akan mengakibatkan  kendaraan mengerem dengan cara mengepot dan semakin sulit untuk kita kontrol kendaraan kita saat terjadi aquaplaning.

3. Ikuti arah kemudi sesuai dengan pergerakan mobil hingga ban kembali mencengkeram jalan.

jika kita membanting stir atau melawan putaran stir akan semakin susah kita kontrol pergerakan kendaraan kita. kita harus mengontrol kemudi yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus sesuai arah jalan.

4. Kurangi kecepatan secara bertahap untuk menghindari terjadi kembalinya aquaplaning.
gunanya melakukan pengendalian kecepatan secara bertahap adalah untuk memungkinkan ban mendapatkan kembali daya cengkeraman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar